SIFAT-SIFAT DETERMINAN MATRIKS (2)

Sifat 5

Jika A adalah matriks persegi berordo n×n dan k adalah sebarang bilangan maka
det(kA)=kn×det(A)

Contoh 5
Diketahui :
A=[2468]

Tentukan determinan dari 3A
Penyelesaian :
Cara pertama, dengan mengalikan matriks A dengan 3 sehingga didapat :
3A=3×[2468]=[6121824]

Kemudian kita hitung determinannya.
det(3A)=|6121824|=(6)(24)(12)(18)=72

Cara kedua dengan menggunakan sifat.
det(3A)=32×det(A)=9×|2468|=9(1624)=72

Sifat 6

Jika matriks A dapat dibalik (invertible) atau mempunyai invers, maka
det(A1)=1det(A)

Contoh 6
Diketahui :
A=[4123]

Tentukan nilai determinan dari A1
Penyelesaian :
Cara pertama :
Umumnya pada saat kita mencari invers dari matriks A2×2=[aij], kita menggunakan rumus :
A1=1det(A)[a22a12a21a11]

Sehingga berdasarkan rumus di atas kita dapatkan :
A1=1122[3124]=[314114214414]

Selanjutnya kita hitung determinan dari A1.
det(A1)=|314114214414|=(314)(414)(114)(214)=14196=114

Cara kedua menggunakan sifat, kita peroleh :
det(A1)=1det(A)=1122=114

Sifat 7

Jika A adalah matriks persegi yang memuat baris nol atau kolom nol maka
det(A)=0

Contoh 7
Misalkan matriks A dan B didefinisikan sebagai berikut :
A=[102304506]

B=[543210000]

Tentukan nilai determinan A dan B
Pembuktian :
Cara pertama : dengan menggunakan metode ekspansi kofaktor, kita dapatkan :
det(A)=a12C12+a22C22+a32C32=(0)C12+(0)C22+(0)C32=0

(Ekspansi kofaktor sepanjang kolom kedua dari A)
det(B)=b31C12+b32C22+b33C32=(0)C31+(0)C32+(0)C33=0

(Ekspansi kofaktor sepanjang baris ketiga dari B)

Sifat 8

Jika A adalah matriks persegi dengan memuat dua baris yang saling berkelipatan atau dua kolom yang saling berkelipatan, maka
det(A)=0

Contoh 8
Tentukan determinan dari matriks berikut :
A=[121325363]

Penyelesaian :
Berdasarkan aturan sarrus maka :
[121123253236336]

Sehingga diperoleh :
det(A)=(6)+(30)+(18)(6)(30)(18)=0

Cara Alternatif yakni dengan memperhatikan baris-baris dan kolom-kolomnya, apabila terdapat dua baris atau dua kolomnya berkelipatan contohnya pada matriks A, dimana baris ketiga merupakan kelipatan dari baris pertama. Sehingga berdasarkan sifat ke-8 ini maka det(A)=0.

Sifat 9


Contoh 9
Misalkan matriks A,B dan C didefinisikan sebagai berikut :
A=[121520123], B=[121431123], C=[121151123]

Kita akan mencoba memperlihatkan bahwa berdasarkan sifat ke-9 ini maka det(C)=det(A)+det(B).
Pertama kita hitung nilai determinan dari matriks A,B dan C.
det(A)=|121520123|=32

det(B)=|121431123|=44

det(C)=|121151123|=12

Untuk cara perhitungannya bisa menggunakan aturan sarrus atau ekspansi kofaktor

DETERMINAN METODE CROUT DAN METODE DOOLITTLE

A. Metode Crout 

Untuk L = matriks segitiga atas, sedangkan U = segitiga bawah.

Rumus umum untuk mencari L dan U dengan Metode Crout : 

Dengan ordo 3x3 : 


Rumus perhitungannya :


B. Metode Doolittle

 Metode Doolittle berkebalikan dengan metode crout. Untuk L = segitiga bawah, dan untuk U = segitiga atas.

• Rumus umum untuk mencari L dan U dengan Metode Doolittle :

• Dengan ordo 3x3 :


Rumus perhitungannya:


SEKIAN,SEMOGA MEMBANTU💗

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matriks Lanjutan 1 - Operasi Matriks dan Sifat-sifatnya

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

Aljabar Linear- Basis dan Dimensi